Manusia dan Kebudayaan

by - 06.16



A. Unsur Pembangun/Pembentuk Manusia

1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:

  • Jasad: badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, serta menempati ruang dan waktu
  • Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerakan 
  • Ruh: bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. Suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
  • Nafs (dalam pengertian diri/keakuan): kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:

  • Id: struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak, diatur oleh prinsip kesenangan yang terkait dengan sex
  • Ego: struktur kepribadian eksekutif yang diatur oleh prinsip realitas sehingga sadar akan tuntunan lingkungan luar dan mengatur tingkah laku instingtual Id agar dapat dipuaskan dengan cara yang mampu diterima
  • Superego: struktur kepribadian yang terbentuk dari lingkungan eksternal, menjadi penengah antara Id dan Ego sehingga menunjukkan pola aturan yang mampu menghasilkan kontrol diri terhadap aspek negatif maupun positif
Semua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.


B. Hakikat Manusia 

  1.  Makhluk ciptaan Tuhan,yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai suatu kesatuan yang utuh
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
  3. Makhluk Biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

C. Pengertian Kebudayaan
 


    Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998). Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai perkembangan dari kata budidaya, yang berarti daya dan budi. Maka dari itu dibedakanlah antara pengertian budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa, sedangkan budaya merupakan hasil dari budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.

D.Unsur-unsur Kebudayaan 
  • Bahasa : yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi
  • Sistem pengetahuan : yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
  • Organisasi sosial : yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal
  • Sistem peralatan hidup dan teknologi : yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
  • Sistem mata pencarian hidup : yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan
  • Kesenian : yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut
  • Sistem religi : yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib

E. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
 
    Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.











DAFTAR PUSTAKA : 

https://aliseptiansyah.wordpress.com/2013/01/24/manusia-dan-kebudayaan/

https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

You May Also Like

0 comments

Brown Bobblehead Bunny