AI (Artificial Intelligence/ Kecerdasan Buatan) & Expert System

by - 22.07

https://i.gifer.com/7kHG.gif

AI (Artificial Intelligence/ Kecerdasan Buatan) & Expert System

A. Definisi

AI (Artificial Intelligence/ Kecerdasan Buatan)

            Artificial intelligence adalah sebuah rancangan program yang memungkinkan komputer melakukan suatu tugas atau mengambil keputusan dengan meniru suatu cara berpikir dan penalaran manusia.  Adapun beberapa definisi artificial intelligence adalah sebagai berikut :
            Menurut Jogiyanto (2002) “Artificial Intelligence didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya”.
            Menurut Kusrini (2006) “Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu  bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia”.
            Menurut Sari (2008) “Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia”.

 https://thumbs.gfycat.com/QuestionableTestyFreshwatereel-size_restricted.gif

 EXPERT SYSTEM

            Sistem pakar (expert system) adalah suatu sistem komputer berbasis pengetahuan yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar. Adapun beberapa  definisi tentang sistem pakar (expert  system) lainnya, adalah sebagai berikut :
            Menurut Kusrini (2006) “Sistem pakar adalah suatu sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli”.
            Menurut Muhammad (2005) “Sistem pakar adalah salah satu cabang dari artificial intelligence yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar”.
     Sistem pakar telah dibuat untuk memecahkan masalah-masalah dalam berbagai  bidang,  antara lain matematika, teknik, kedokteran, ilmu komputer, sampai bidang hukum.  Walaupun sistem pakar sebagai sistem komputer yang dalam berbagai hal bekerjanya jauh  lebih baik dari manusia atau ahli,  tetapi kita tidak bisa menghilangkan begitu saja faktor manusia dan digantikan oleh sistem komputer, karena pada banyak situasi keahlian  manusia tetap dibutuhkan, sebab kemampuan komputer terbatas.

B. Sejarah

            Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”.  Arti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer sekitar tahun 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. AI dapat didefinisikan sebagai suatu kajian yang mencoba untuk mengaplikasikan kemampuan manusia dalam memecahkan permasalah kedalam komputer sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
             McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam  otak. Mereka juga menunjukkan  bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.  Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab  “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
            Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan  The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini merepresentasikan  masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya dengan  memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari  Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan  nama kegiatan “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence.” Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan  pemgembangan dan penelitian AI.  John McCarthy  di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan  berprilaku  seperti manusia”.
            Pada  tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”. Pada tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai universitas. Berikut sejarah perkembangan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

  • Tahun 1206, robot humanoid pertama karya Al-Jazari
  • Tahun 1796, boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
  • Tahun 1941, komputer elektronik pertama
  • Tahun 1949, komputer dengan program tersimpan pertama
  • Tahun 1956, kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
  • Tahun 1958, bahasa LISP dibuat
  • Tahun 1963, penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
  • Tahun 1970, sistem pakar pertama diperkenalkan secara luas
  • Tahun 1972, bahasa Prolog diciptakan
  • Tahun 1986, perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
  • Tahun 1994, AC berbasis Neuro fuzzy dijual
  • Tahun 2010, sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
  • Tahun 2011, service robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
  • Tahun 2012, sistem pakar troubleshooting komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
  • Tahun 2012, sistem immune pada deteksi spam diciptakan


C. Hubungan AI & Kognisi Manusia

 https://66.media.tumblr.com/6d3a7a96c1ac9c7563ec7965912c6b66/tumblr_outkcgLV0t1vl7f7ko1_500.gif
            Menurut Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yabng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
               Sistem pakar biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis, keungan, tegnologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan masalah yang dilakuakn sistem pakar diantaranya decicion makning (pembuat keputusan), knowledge fusing (pemaduan pengetahuan), designing (mendisain), planning (perencanaan), forecasting (perakitan), regulating (pengaturan), controlling(pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan), explaining (penjelasan), adbvising (pemberian nasihat), dan tutoring (pelatihan). Selain itu sistem pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar (atau saingan).

D. EXPERT SYTEM

            Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dengan begitu hal ini dapat dilihat bahwa fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent). Berikut ini adalah penjelasan dari ELIZA, PARRY, dan NET TALK :

ELIZA

https://wahyuasriyunita.files.wordpress.com/2015/12/eliza.jpg?w=424&h=236

            Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

PARRY

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS3eEfnvYxr4QGx_QGAckyLBLouv7uePry_YbtNYvvWjeOs3ibFmi753UMH-_EnlwlqILBm8fLRg_JHpIU_o6zNmTwEhx0qnkY3p78uMcjQwbNDUXyo-rU5Xp5utGG0vxJA3a92E2Njbm1/s400/a.png

            dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.

NETTALK

            NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Kelebihan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :

  • Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
  • Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
  • Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  • Meningkatkan output dan produktivitas.
  • Meningkatkan kualitas.
  • Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
  • Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
  • Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
  • Memiliki reliabilitas.
  • Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
  • Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
  • Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
  • Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

Kelemahan Sistem Pakar


  • Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
  • Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
  •  Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
  •  Susah dikembangkan.
  •  Membutuhkan waktu yang lama.









DAFTAR PUSTAKA : 


Achmad, B. (2006). Diktat mata kuliah: kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.


Jogiyanto Hartono. (2002). Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta


Kusrini.  (2006), Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta


Muhammad Arhami.(2005), Konsep Dasar Sistem Pakar,  Andi,  Yogyakarta.


Sari Iswanti., Sri Hartati.(2008). Sistem Pakar &  Pengembangannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

You May Also Like

0 comments

Brown Bobblehead Bunny