Penelitian Psikologis dan Internet
NAMA: SARAH DEWI ULI PASARIBU(17515854)
KELAS:2PA11
Penelitian Psikologis dan Internet
A. Publikasi Online
Pengertian publikasi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1976), adalah penyiaran. Menurut Kamus
Islilah Periklanan Indonesia, publikasi adalah setiap materi yang dicetak,
diterhitkan, serta diedarkan untuk disampaikan pada khalayak umum dalam format
apapun seperti majalah, surat kabar (Nuradi, 1 996:136). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa publikasi merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa
menyiarkan, menerbitkan mengedarkan dan menyampaikan suatu materi, seperti
objek, ide, gagasan dan informasi yang disampaikan pada khalayak umum atau
masyarakat dalam bentuk / media apapun. Suatu kegiatan publikasi bertujuan
sebatas menginformasikan dan memberitahukan suatu materi pada khalayak umum.
Kegiatan publikasi memerlukan media penyampaian dan penerima pesan. Sedangkan,
pengertian online yaitu keadaan dimana komputer terhubung dengan internet baik
melalui modem, wi fi atau lan dan baik sedang digunakan atau tidak oleh
pengguna komputer tersebut. Jadi, pengertian publikasi online adalah suatu
informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online yang diterbitkan dalam
dunia internet melalui media elektronik.
Publikasi online sangat bermanfaat bagi
setiap orang apalagi di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Banyak
hal diumumkan melalui internet seperti berjualan, memberi info produk baru atau
produk bekas yang masih ingin dijual. Bagi perusahaan yang memasarkan barangnya
melalui publikasi online, tentu sangat mengirit biaya. Perusahaan hanya perlu
menyiapkan design semenarik mungkin agar banyak orang yang tertarik untuk
mencari tau keunggulan atau kelemahan dari produk tersebut. Publikasi online
ini sangat berguna untuk memberi informasi kepada masyakarat yang ingin membeli
produk, bahkan bisa dipesan secara online.
B. Etika dalam Penelitian Internet
Berikut ini 10 etika menggunakan
komputer
1. Jangan menggunakan komputer untuk
merugikan orang lain
Dalam menggunakan komputer kita tidak
boleh merugikan orang lain, misalnya menggunakan komputer untuk membobol sebuah
bank, menggunakan komputer untuk membuat virus,menggunakan komputer untuk
merusak sistem keamanan seseorang.
2. Jangan melanggar atau mengganggu
hak atau karya komputer orang lain
Bagi pengguna komputer,diharapkan
jangan mengganggu dan menggunakan komputer untuk mengganggu hak-hak orang
lain,seperti melakukan pembajakan terhadap karya orang lain,meginstal sebuah
program yang tidak legal.
3. Jangan memata-matai file-file yang
bukan haknya
Memata-matai,mengintai dan mengambil
data milik orang lain yang bukan haknya,sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan
oleh penggun komputer karna sangat merugikan orang lain dan kegiatan ini biasa
dilakukan oleh para Cracker dan Hacker yang tidak bertanggung jawab.
4. Jangan menggunakan komputer untuk
mencuri
Ini biasa digunakan oleh
perampok-perampok dan pencuri yang biasa menggunakan komputer untuk membobol
sistem keamanan sebuah bank,dan digunakan oleh para teroris untuk mencari dana
dengan membobol identitas pribadi targetnya.
5. Jangan menggunakan komputer untuk
memberikan kesaksian palsu
Menggunakan komputer untuk menyebarkan
berita-berita palsu dan berkebalikan dengan fakta,serta mengumbar informasi
tentang seseorang yang semuanya berupa kebohongan,dan cenderung kepada
pelanggaran hukum yaitu merusak nama baik seseorang.
6. jangan menduplikasikan atau
menggunakan software tanpa membayar
Ini yang biasa dilakukan masyarakat
awam dengan cara menduplikasi software atau data seseorang tanpa mencantumkan
sumber yang diambil.
7. Jangan menggunakan sumber daya
komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
Apabila kita ingin menggunakan
computer milik orang lain,kita diharapkan meminta izin dari pemiliknya terlebih
dahulu.
8. Jangan mencuri kekayaan intelektual
orang lain
Ini seperti menduplikatkan sebuah
software lalu memperbanyak dan kemudian dikomersilkan.
9. Pertimbangkan konsekuensi dari
program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
Dalam membuat sebuah program hendaknya
kita menilai sisi positif dan negatifnya, apabila program yang kita buat lebih
banyak dampak buruknya lebih baik kita menghentikan pembuatan program itu.
10. Selalu mempertimbangkan dan
menaruh respon terhadap sesama pengguna saat menggunakan komputer
Dalam menggunakan komputer kita harus
mempertimbangkan sisi baik buruknya,jangan sampai kita merugikan pihak lain.
Apabila setiap pengguna komputer maupun internet, menerapkan 10 etika dalam
berkomputer dalam menggunakan komputer ataupun internet, bisa dipastikan keamanan
dan kenyamanan bagi user maupun penggunakomputer atau internet bisa lebih
menyenangkan.
C. Berbagai Hasil Penelitian dan Teknik Penelitian Online
- Komputer dan Internet Mengubah Ingatan Manusia
Komputer dan internet mengubah sifat
ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science.
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan
pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan computer.
Ketika mereka mengetahui bahwa
berbagai fakta nantinya akan didapat lewat komputer maka ingatan mereka menjadi
tidak begitu baik karena mereka mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
Para peneliti mengatakan internet
bertindak sebagai “ingatan transaktif”.Penulis laporan Betsy Sparrow dari
Universitas Columbia mengatakan ingatan transaktif “adalah ide adanya sumber
ingatan luar-tempat penyimpanan di pihak lain”.”Ada ahli-ahli hal tertentu dan
kita membiarkan mereka bertanggung jawab atas informasi tersebut,” katanya.
Penulis lain laporan Daniel Wegner,
yang pertama kali mengusulkan konsep ingatan transaktif dalam bab sebuah buku
berjudul Ketergantungan Kognitif pada Hubungan Dekat, menemukan pasangan yang
sudah lama hidup bersama saling membantu saat mengingat sesuatu.
“Saya berpikir internet menjadi sebuah
bentuk ingatan transaktif dan saya ingin mengujinya,” kata Dr Sparrow.
Di mana, bukan apa Bagian pertama
pengkajian adalah menguji apakah peserta penelitian “langsung” memikirkan
komputer dan internet begitu diajukan pertanyaan sulit. Tim menggunakan tes
Stroop yang dimodifikasi.
Tes Stroop standar mengukur berapa
lama waktu yang diperlukan partisipan untuk membaca sebuah kata warna sementara
kata tersebut berbeda warna, misalnya kata “hijau” ditulis dengan warna biru.
Waktu reaksi meningkat ketika, bukannya kata warna, para partisipan ditanyakan
untuk membaca kata-kata tentang topik yang kemungkinan sudah ada dalam pikiran.
Dengan cara ini tim peneliti menunjukkan bahwa, setelah diberikan topik dengan
jawaban ya/tidak, waktu reaksi terhadap istilah yang terkait dengan internet
sangat lebih lama. Ini adalah sebuah isyarat partisipan tidak mengetahui
jawaban, dan mereka sudah mempertimbangkan untuk menjawab dengan menggunakan
komputer.
Dalam percobaan lebih mendalam para
peserta penelitian diberikan serangkaian fakta. Setengahnya diminta
menyimpannya pada sejumlah folder di komputer, setengahnya diberitahu bahwa
fakta-fakta tersebut akan dihapus. Ketika diminta untuk mengingat fakta tadi,
kelompok yang mengetahui informasi tidak akan didapat lagi menunjukkan kinerja
yang sangat lebih baik dibandingkan kelompok yang menyimpan fakta dalam berkas
di komputer.
Tetapi kelompok yang mengharapkan
informasi tersebut akan didapat nantinya, sangat bagus ingatannya dalam mengingat
folder tempat penyimpanan informasi. ”Ini mengisyaratkan bahwa dalam kaitan
dengan berbagai hal yang bisa kita dapatkan di internet, kita cenderung
menempatkan ingatan online kita cenderung menyimpannya di luar,” kata Dr
Sparrow.
Dia mengatakan kecenderungan
partisipan untuk mengingat lokasi informasi, bukannya informasi itu sendiri,
merupakan isyarat orang semakin tidak bisa mengingat sesuatu, mereka hanya
mengatur penempatan informasi dalam jumlah besar agar nantinya mudah didapat.
“Saya tidak menganggap Google membuat
kita bodoh, kita hanya mengubah cara mengingat. Jika kita bisa mendapatkannya
di internet meskipun sedang berjalan-jalan, maka ketrampilan yang diperlukan,
yang perlu diingat adalah ke mana harus mendapatkan informasi. Sama seperti dalam
kaitannya dengan orang,ketrampilan yang diperlukan adalah mengingat siapa yang
perlu ditemui (untuk mengetahui hal tertentu),” katanya.
DAFTAR PUSTAKA :
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/
http://dersons.blogspot.com/2013/09/pti-syarat-dan-etika-dalam-publikasi.html
http://rinrinrini.wordpress.com/2013/12/28/penelitian-psikologi-dan-inter
http://tonyhernandi10.blogspot.co.id/2014/01/publikasi-online-etika-berinternet.html
0 comments