Psikologis Klinis dalam Internet
NAMA:SARAH DEWI ULI PASARIBU(17515854)
KELAS: 2PA11
Psikologis Klinis dalam Internet
A. Computer Supported Cooperative Work
CSCW adalah sebuah istilah generik,
yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok
dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat
lunak terkait, layanan, dan teknik.
Istilah Computer Supported Cooperative
Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada
tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam
menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.. Pada kesempatan yang
sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative
learning-work. Menurut, CSCW mengangkat isu seputar bagaimana
aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung
teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang
lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis
komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari
groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara
psikologi maupun sosial.
B. Tes Psikologi Online
Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa
tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap
sampel perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang
sistematis guna mengukur sample perilaku seseorang. Namun Brown menganggap
bahwa ciri sistematis tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan
syarat-syarat kualitas lainnya.
Tujuan dilaksanakannya tes ini adalah
untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental
dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan,
kepribadian, dan intelegensi. Jadi, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya,
kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang
mempengaruhi kecenderungan tersebut.
Contoh : http://www.ipersonic.net/ http://www.healthyplace.com/psychological-tests/ http://www.truity.com/test/type-finder-personality-test
C. Psikoterapi
Menurut Wolberg and Frank, psikoterapi
adalah bentuk perlakuan atau treatment terhadap masalah-masalah yang sifatnya
emosional dengan tujuan menghilangkan, mengubah, memmperlambat symptom untuk
meningkatkan perkembangan pribadi yang positif.
- Bentuk dan model Psikoterapi
Bentuk dan model psikoterapi dibagi menjadi:
- Individual
- Kelompok/ terapi kelompok (bisa dalam masalah sama atau berbeda, dalam suatu kelompok, jumlahnya 5-10 orang, antar anggota dapat melakukan diskusi).
- Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan psikoterapi meliputi:
1) Preventif/pencegahan
misal: penyuluhan kesehatan mental,
konseling pranikah dan perkawinan.
2) Rehabilitasi sosial
membantu individu yang sudah mengalami
gangguan jiwa, mencegah dampak lebih buruk.
misal: pada anak yang mengalami
gangguan penyesuaian sosial.
Pembagian Jenis Psikoterapi
1. Menurut kedalamannya
- Psikoterapi supportif
– memperkuat perilaku penyesuaian diri yang sudah baik,
– memberi dukungan psikologis untuk
tetap bertahan menghadapi problem.
– menghindari usaha menggali hal-hal yang
ada dalam alam bawah sadar.
- psikoterapi re-edukatif
– mengubah pikiran atau perasaan klien
agar dapat berfungsi lebih efektif,
– mendidik kembali agar dapat menyesuaikan
diri dengan lebih baik.
– ketidaksadaran klien tidak digali.
psikoterapi re-konstruktif
– mengubah seluruh kepribadian klien,
– menggali ketidaksadaran klien,
– menganalisis mekanisme defensif yang patologis.
– pendekatan yang digunakan adalah
psikoanalisis,
– kelemahannya: waktu yang dibutuhkan
sangat lama.
2. Menurut tujuannya
- untuk mengatasi krisis
contoh: psikoterapi supportif di
daerah bencana alam, RSU, daerah konflik.
- untuk perubahan perilaku atau terapi perilaku
contoh: teknik token ekonomi, teknik
manajemen kontingensi, teknik desensitisasi sistematik, teknik floading, terapi
kognitif.
- untuk perubahan pengalaman emosi
contoh: relationship therapy.
- untuk tujuan memperoleh insight
contoh: pendekatan psikoanalisis clien
centered therapy, Gestalt therapy (teknik kursi kosong).
E. Efektivitas Psikoterapi
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
- Klien: jenis masalah, inteligensi, usia, keterbukaan klien, penyakit/kesehatan klien, motivasi klien untuk dibantu.
- Terapis: kepribadian terapis, kemampuan empati, bermasalah sendiri/tidak, sikap terhadap klien, jenis kelamin, status menikah/belum, usia.
DAFTAR PUSTAKA :
https://unaymaharani.wordpress.com/2014/12/09/tes-psikologi-online/
https://bersukacitalah.wordpress.com/tag/jenis-psikoterapi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work
0 comments